Jumat, 13 Maret 2009

Andakah Corong Ghazwal Fikri Itu ?

berikut adalah salah satu artikel tentang:

Andakah Corong Ghazwal Fikri Itu ?

Louis IX adalah seorang panglima Perang Salib VII yang dihancurkan kaum muslimin di Manshurah. Sedangkan dia sendiri tertawan dan dipenjarakan di rumah Luqman. Setelah mengalami interalsi dengan kaum muslimin sekian lama, Louis IX kemudian menuliskan dalam memorinya ;
“Setelah melalui perjalanan panjang, setelah segalanya telah menjadi jelas bagi kita bahwa kehancuran Kaum Muslimin dengan melalui jalan peperangan adalah suatu hal yang mustahil. Karena mereka memiliki manhaj yang jelas, yang tegak di atas konsep jhad fii sabilah. Dengan manhaj ini mereka tidak akan pernah mengalami kekalahan di bidang militer. Karena itu,Barat harus menempuh jalan lain (selai jalan militer) yaitu jalan ideology dengan jalan mencabut simpul manhaj ini dan mengosongkannya dari kekuatan,kemarahan dan keberanian. Caranya tidak lain, yaitu menghancurkan konsep-konsep dasar Islam dengan berbagai ta’wil (penafsiran) dan tasykik (pengaburan) di tengah-tengah ummat”.
Sejak saat itu petuh-petuah Louis IX dijadikan dasar perecanaan dan langkah-langkah yang dilakukan Barat untuk menaklukan Kaum Muslimin. Media yang sangat tepat untuk mensukseskan program mereka adalah jaringan telekomunikasi (Hakikat Ghazwul Fikri Terhadap Islam,Anwar Jundi,1993).
Radio, televisi dan media massa Baratlah yang kini menggantikan peran itu dalam menggarap dunia Islam untuk kepentingan penjajahan gaya baru di bidang politik, ekonomi, budaya dan yang lainnya. Ini adalah penelitian DR.Mahmud Abdul Mum’thi Muslim terhadap acara-acara dan siaran-siaran berita radio : Voice of America (Suara Amerika), Radio Moskow, BBC London, Radio Monte Carlo dan Radio Israel pada tahun 1989. Hasil penelitian itu menyebutkan bahwa adio-radio tersebut menonjolkan bahwa Kaum Muslimin itu sebagai sumber kekacauan, teror dan kekerasan di berbagai penjuru dunia. Lagipula radio-radio itu pula mensifati orang-orang Musli sebagai manusia-manusia badui yang tak berbudaya dan haus darah (Solidaritas Islam Jalan Menuju Persatuan, Farid Achmad Okbah dan Drs.Hartono A.Jaiz,1993).
Sekarang tugas anda adalah menjadi corong bagi Islam untuk menyuarakan seruannya,meninggikan kalimat-Nya dan menuntun manusia dari jalan yang sesat. Tidak ada lagi waktu selain detik ini juga. Wallaahu a’lam…

1 komentar:

tJAh_nDeSo mengatakan...

semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari berita diatas...
wat sangga putra : "Woi! kapan ngumbah tendone?

Posting Komentar

 
facebook group Bangkoe Kosong | blog Bangkoe Kosong | twitter Bangkoe Kosong